Jumat, 18 Okt 2024
Uncategorized

Wabup Rohil Hadiri Peringatan Isra’Miraj di Musholla Al- Falah Kelurahan Bagan Hulu

Wabup Rohil Hadiri Peringatan Isra’Miraj di Musholla Al- Falah Kelurahan Bagan Hulu

Infoaktusl86. Com Rohil — Wakil Bupati Rokan Hilir, H.Sulaiman menghadiri peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam (SAW) 1445 Hijriyah di Musholla Al-Falah Jalan Pahlawan Kecamatan Bangko, Rohil, Propinsi Riau pada Jumat malam (23/02/2024).

 

Pada kegiatan tersebut Wabup Rohil Sulaiman disela kata sambutannya banyak memberikan pertanyaan kepada anak-anak yang hadir dengan memberikan puluhan hadiah bagi anak-anak yang dapat menjawab pertanyaan atau berhasil membaca ayat pendek yang di pinta Wakil Bupati.

 

” Saya mengucapkan terimakasih kepada pengurus dan jamaah musholla Al-Falah yang diketuai pak H.Nasir, semoga musholla ini tetap eksis dalam berbagai kegiatan Islami. Dan saya dulunya merupakan jamaah musholla Al-Falah ini, banyak dari jamaah musholla Al-Falah ini sudah menjadi orang sukses di Rohil, alhamdulillah musholla kita ini bangunanya sudah bagus,” kata Sulaiman.

 

Lanjutnya,” Isra’ Mi’raj malam ini kita mengundang penceramah tuan guru kita H.Kh.Syukur pimpinan pompes Raudhatul Jannah, mari kita dengarkan tausiyah nya nanti, mudah mudahan apa yang disampaikan dapat menambah ilmu kita semua dan dapat diamalkan dalam kehidupan kita sehari hari,” pintanya.

 

Wakil Bupati juga mengingatkan kepada semua hadirin bahwa tak lama lagi umat Islam akan menyambut kedatangan bulan Ramadhan dan dalam dua hari lagi merupakan malam Nisfu Sya’ban.

 

“Sebentar lagi Ramadhan dan malam besok merupakan malam Nisfu Sya’ban, mari kita perbanyak berdoa untuk keberkahan dan kebaikan kita bersama serta kebaikan daerah kita agar menjadi daerah yang aman, makmur dan sejahtera,” terangnya.

 

Ustadz Kh. Syukur dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa peristiwa Isra’ Mi`raj Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam terjadi pada malam tanggal 27 Rajab di tahun ke-10 dari kenabian. Isra’ berarti perjalanan malam Nabi Muhammad dari Masjidil Haram Mekah al-Mukarramah menuju Masjidil Aqsha Baitul Maqdis Palestina, sedangkan Mi`raj berarti perjalanan lanjutan Nabi dari Masjidil Aqsha naik langit ke tujuh hingga ke Sidratul Muntaha.

 

” Peristiwa Isra’Mi’raj nya Nabi Muhammad terjadi dalam waktu yang singkat dalam keadaan sadar dengan berkendara super cepat, Buraq, ditemani Malaikat Jibril. Sebelum diberangkatkan, Nabi dibelah dadanya oleh Malaikat Jibril, lalu dicuci dengan air zamzam, kemudian Allah mengisi dada Rasulullah dengan hikmah dan iman. Setelah itu, ditutup kembali dada Nabi, dan selanjutnya diberangkatkan untuk melakukan Isra’ Mi`raj, ” kata ustadz Kh.Syukur.

 

Lebih jauh diterangkan Ustadz Kh. Syukur bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan cara Allah untuk menghibur Rasulullah dari kesedihan dan cobaan yang dihadapinya dalam menegakan syiar Islam.Cobaan beruntun tersebut membuat Nabi sangat bersedih, sehingga di tahun itu disebut a’mul khuzn, tahun kesedihan, tahun duka cita.  

 

Selain itu, dikatakan KH.Syukur bahwa

sebelum melakukan Isra’ Mi`raj, Nabi mengalami cobaan beruntun, belum selesai penderitaan yang dialami Bani Hasyim pasca diboikot kaum kafir Quraisy, Nabi ditinggal wafat paman beliau Abu Thalib dan tak lama kemudian menyusul istri tercinta beliau Sayyidah Khadijah al-Kubra.

 

” Makna berikutnya dari peristiwa Isra’ Mi`raj, adalah turunnya perintah salat lima waktu sebagai ibadah penentu di hadapan Allah. Dimana perintah sholat ini, Nabi menerimanya langsung dari Allah di tempat yang sangat istimewa, Sidratul Muntaha, yang hanya Allah dan Nabi Muhammad yang tahu,” ugkapnya.

 

Lanjutnya,” Sesungguhnya salat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dan sesungguhnya perbuatan manusia yang pertama kali dihisab di hari kiamat adalah salatnya. Jika salatnya baik, maka sungguh ia telah beruntung. Tapi jika salatnya rusak, maka sungguh ia telah merugi,” jelasnya.



Baca Juga